Berikutini lima cara menghilangkan bekas luka bakar pada kulit secara alami yang telah dirangkum Boldsky pada Selasa (5/3/2019). TTS - Teka - Teki Santuy Ep 89 Penemuan Arkeologi Fenomenal dari Zaman China Kuno Pengojek Online Jadi Korban Begal Motor di Tangsel, Luka Parah dan Berdarah di Wajah ; Hujan Lebat dan LukaBakar karena Knalpot Ternyata Bisa Sembuh Tanpa Bekas Hanya Pakai Madu, Gak Nyangka Senin, 10 Januari 2022 Hempaskan Flek Hitam di Wajah, Begini Cara Manfaatkan Lidah Buaya untuk Kecantikan Bekas jerawat di wajah acapkali meninggalkan bopeng yang mengganggu penampilan.. Dilansir dari NHS, bopeng di wajah berupa lubang atau cekungan kecil di kulit sebenarnya adalah jaringan parut bekas luka jerawat.. Masalah kulit ini dapat terjadi ketika jerawat dipencet tau isinya dikeluarkan saat masih meradang. Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dan Flek Hitam Lebih Cepat Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Unduh PDF Unduh PDF Wajah adalah identitas Anda, sekaligus merupakan karakteristik yang paling unik dan cara orang mengenali Anda. Jika ada luka, goresan atau melakukan bedah ringan di wajah, Anda tentu ingin luka tersebut sembuh dengan cepat dan tidak meninggalkan luka, yang dapat mengubah penampilan wajah Anda secara permanen. Kemungkinan timbulnya bekas luka jangka panjang setengah ditentukan oleh kecenderungan genetik,[1] namun perawatan luka yang benar adalah cara terbaik untuk mengurangi kemungkinan terjadinya bekas luka permanen. 1 Hentikan pendarahan. Jika luka itu mengeluarkan darah, langkah pertama adalah menghentikan pendarahan tersebut. Lakukan langkah ini dengan mengaplikasikan tekanan pada daerah yang terluka, menggunakan kain bersih atau perban medis. Jangan lepaskan kain tersebut hingga pendarahannya telah benar-benar berhenti.[2] Luka pada wajah sering kali mengeluarkan darah lebih banyak dibanding pada bagian tubuh lainnya, sehingga luka tersebut mungkin terlihat lebih parah dari yang sebenarnya.[3] Menangis membuat pendarahan semakin deras, maka cobalah untuk tetap tenang dan berhenti menangis.[4] 2Periksa cidera tersebut. Jika luka itu sangat dalam, terutama jika lukanya ada luka tusuk, Anda mungkin harus segera ke rumah sakit. Luka besar yang menganga atau luka yang dalam kemungkinan akan membutuhkan jahitan dan dibersihkan secara profesional. Luka yang lebih dangkal dapat dirawat di rumah. 3 Cuci tangan Anda. Sebelum menyentuh luka terbuka dengan cara apa pun, pastikan untuk membersihkan seluruh tangan Anda dengan sabun dan air panas. Cuci kedua tangan, di sela-sela jari dan pergelangan tangan Anda secara menyeluruh, bilas dengan air panas kemudian keringkan dengan handuk bersih.[5] Mencuci tangan adalah cara paling penting untuk menghindari kemungkinan terjadinya infeksi pada wajah. 4 Cuci luka tersebut secara menyeluruh. Bersihkan luka dengan sangat lembut menggunakan air dan sabun. Jangan lupa untuk membilas bersih seluruh sabun dari luka dengan air. Pastikan Anda membersihkan debu atau kotoran yang tampak dari daerah yang terluka. Gunakan air yang dingin atau sedikit hangat. Air yang terlalu panas dapat membuat luka tersebut mulai kembali mengalami pendarahan.[6] Bersabarlah dan lakukan langkah ini dengan perlahan. Jika ada sisa kotoran pada luka, cobalah gunakan kain lembut untuk membantu membersihkannya. Jika perlu, sterilkan penjepit dengan alkohol dan gunakan untuk membantu mengangkat serpihan kotoran dari luka.[7] Hindari penggunaan hidrogen peroksida atau yodium yang dapat merusak atau membuat iritasi pada jaringan luka.[8] 5Aplikasikan obat pada luka. Salep antibiotik seperti Neosporin atau Polisprorin adalah pilihan yang terbaik. Namun jika keduanya tidak ada, petroleum jelly sederhana seperti Vaseline dapat membantu. Krim atau obat-obatan mahal yang mengaku dapat mengurangi bekas luka biasanya tidak seampuh yang diiklankan.[9] 6 Perban luka tersebut. Letakkan perban steril di atas daerah yang terluka. Perban ini bisa jadi sedikit sulit dipakai pada wajah Anda, namun penting untuk menjaga daerah luka bebas dari kemungkinan infeksi.[10] Letakkan perban di atas luka dan gunakan plester di sisi atas dan bawahnya untuk menjaga perban agar tetap pada tempatnya. Jika lukanya masih berdarah, cobalah untuk mengencangkan perban tersebut di atas daerah luka. Jika tidak berdarah, perban yang lebih longgar sudah cukup. 7Gunakan plester kupu-kupu butterfly tape untuk luka yang lebar. Luka terbuka yang lebar harus dijepit menjadi satu untuk membantu penyembuhan dan mengurangi bekas luka. Plester kupu-kupu dapat membantu menarik kulit menjadi satu dan memungkinkannya untuk sembuh. Jika cara ini tidak berhasil, kemungkinan Anda membutuhkan jahitan dan harus pergi ke rumah sakit. 8Kurangi pembengkakan yang terjadi. Jika daerah yang terkena luka membengkak sebagai contoh, jika luka itu akibat dari benturan yang keras, penting bagi Anda untuk meredakan pembengkakan pada daerah tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan meletakkan es batu di atas daerah yang terluka selama 20 menit. Iklan 1 Pergilah ke rumah sakit jika Anda butuh jahitan. Jika luka tersebut cukup lebar sehingga kulit Anda tidak akan menutup dengan sendirinya, luka itu mungkin harus dijahit. Menutup luka dengan kencang segera setelah cidera terjadi adalah langkah penting untuk mengurangi pembentukan bekas luka dan mempermudah proses penyembuhan.[11] Jika luka yang Anda alami cukup besar dan tampak jelas di wajah, Anda mungkin perlu mengunjungi dokter bedah plastik untuk memperbaikinya. Dokter bedah plastik bisa menjahit luka tersebut dengan hati-hati sehingga hasilnya tampak lebih bagus. 2Periksa adanya tulang yang patah atau retak. Jika Anda menerima hantaman keras di wajah, pastikan Anda tidak mengalami patah atau retak tulang di bawah kulit. Hal ini sangat penting ketika sebuah luka disebabkan oleh kecelakaan mobil atau hantaman keras lainnya.[12] 3Waspadai gejala-gejala infeksi. Jika luka mulai membengkak, berisi nanah, terasa panas saat disentuh, terasa semakin sakit atau jika Anda mengalami demam, segera cari perawatan medis.[13] Luka yang terinfeksi akan sembuh lebih lama dan infeksi yang serius dapat terjadi.[14] 4 Berkonsultasilah dengan dokter bedah plastik untuk kasus-kasus ekstrem. Untuk bekas luka yang ekstrem, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter bedah plastik tentang daerah yang terluka. Pada sejumlah kasus, perawatan dengan laser atau beda dapat dilakukan untuk mengurangi efek dari pembentukan bekas luka yang parah.[15] Sangat penting untuk mencari bantuan medis jika sebuah bekas luka yang sudah memudar berubah menjadi merah atau kekencangan pada daerah yang terluka menghambat gerakan normal pada wajah. 5Pergilah ke dokter untuk melakukan suntik tetanus. Jika belakangan ini Anda belum mendapatkan suntikan tetanus, Anda mungkin harus melakukannya; tergantung pada dalamnya luka, objek yang menyebabkan luka atau kondisi lingkungan Anda. [16] Iklan 1Angkat kepala Anda. Cobalah untuk terus menjaga posisi kepala Anda di atas anggota tubuh yang lain sepanjang waktu. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan bantal tambahan di malam hari untuk menopang setengah bagian atas tubuh Anda. Menjaga kepala Anda tetap di atas akan mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri di daerah yang terluka.[17] 2Jaga agar daerah yang terluka tetap dalam keadaan diam. Goncangan atau gerakan yang berlebihan akan mengganggu luka dan dapat memperlambat penyembuhan yang dapat meningkatkan pembentukan bekas luka. Cobalah untuk mempertahankan ekspresi wajah netral dan hindari gerakan berlebihan.[18] 3Jaga agar luka tersebut tetap lembap. Terus mengoleskan salep atau petroleum jelly pada luka akan membantu proses penyembuhan dan menghindarkannya dari rasa gatal. Langkah ini penting untuk mencegah Anda menggaruk luka yang gatal karena mengorek daerah luka yang mengering akan memperparah pembentukan bekas luka. 4Ganti perban setiap hari. Jika Anda menggunakan perban untuk menutup luka tersebut, jangan lupa untuk menggantinya sekali setiap hari atau kapan pun perban itu menjadi kotor atau basah.[19] Pastikan untuk menggunakan perban yang bersih dan steril. 5Angin-anginkan luka tersebut. Setelah luka itu tidak lagi "menganga", lebih baik perbannya dilepas. Paparan ke udara akan membantu proses penyembuhan yang lebih cepat.[20] 6Minumlah air yang banyak. Tetap mendapat asupan air yang cukup dari dalam tubuh akan membantu tubuh Anda bekerja dengan baik dan membantu menjaga luka Anda tetap lembap dan sembuh dari dalam. Hindari konsumsi alkohol, terutama ketika luka baru saja terbentuk, karena dapat membuat luka membesar dan memperburuk pendarahan dan pembengkakan.[21] 7 Konsumsi pola makan yang sehat. Makanan-makanan tertentu dianggap membantu proses penyembuhan pada tubuh. Mengkonsumsi makanan yang menyembuhkan dalam jumlah cukup sembari menghindari makanan dengan kandungan gula dan lemak tidak sehat yang tinggi, dapat membantu tubuh Anda sembuh lebih cepat.[22] Jangan lupa untuk memakan banyak bahan-bahan makanan berikut ini[23] Protein daging tanpa lemak, susu, telur, yoghurt Lemak sehat susu murni, yoghurt, keju, minyak zaitun, minyak kelapa Vitamin A buah-buahan berwarna merah, telur, sayur-sayuran berwarna hijau gelap, ikan Karbohidrat sehat nasi, pasta gandum, roti gandum Vitamin C sayur-sayuran berdaun, buah-buahan jeruk Zink protein daging, serealia yang diperkaya zink Iklan 1Siagalah selalu untuk membersihkan dan menutupi luka. Cara terbaik untuk menghindari pembentukan luka adalah dengan mencegah infeksi. Perawatan yang tepat dalam dua minggu pertama setelah luka terbentuk adalah penanganan terbaik untuk mengurangi terbentuknya luka.[24] 2Hindari mengorek luka yang sudah mengering. Mengelupaskan koreng saat luka mulai sembuh bisa jadi sangat menggoda. Luka yang mengering sering kali gatal dan tidak enak dipandang. Akan tetap jauh lebih baik untuk menutupinya dengan salep obat-obatan dan menjaganya tetap lembap. Mengorek bekas luka akan memperburuk bekas luka.[25] 3Hindari sinar matahari. Sinar matahari langsung mengenai daerah sensitif pada luka yang sedang dalam proses penyembuhan dapat membuat daerah tersebut menjadi gelap dan memperparah bekas luka yang terbentuk. Jika luka itu sudah benar-benar tertutup, Anda dapat mengoleskan tabir surya pada daerah tersebut. Sebelum luka benar-benar tertutup, Anda harus menghindari sinar matahari dengan cara-cara lain seperti menggunakan topi, menutupi daerah yang terluka atau tetap di dalam ruangan.[26] 4Cobalah lembaran gel silikon. Lembaran gel silikon adalah lembaran tipis transparan yang Anda gunakan langsung pada luka. Lembaran ini akan membantu menjaga luka tetap lembap dan bersih dan mendorong proses penyembuhan yang cepat dan sehat. Anda dapat membelinya di sebagian besar toko persediaan alat-alat kesehatan.[27] Iklan Selalu jaga kebersihan tangan karena Anda tentu tidak mau kalau sampai kuman dari tangan menyebar pada luka karena akan makan waktu lebih lama untuk sembuh. Iklan Peringatan Luka dapat mengarah menjadi infeksi, maka perhatikan luka tersebut baik-baik hingga sembuh. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Posted On 19 Juli 2022Posted By Hermina Pasteur3 min readReviewed By dr. Sandy Sofian Sopandi, SpBP-REPenanganan Luka Trauma Wajah Demi Bekas Luka yang OptimalWajah adalah bagian tubuh manusia yang paling mencolok. Karena itu, setiap luka yang terjadi pada area ini akan berpotensi menimbulkan komplikasi yang mengganggu kualitas hidup individu yang bersangkutan. Karena itu, penanganan luka harus dilakukan secara optimal dan komprehensif. Penyebab dan Bentuk Trauma Wajah Trauma pada wajah dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti Kecelakaan kendaraan bermotor Kekerasan, mis. kasus perkelahian Serangan hewan, mis. gigitan atau cakaran hewan Jatuh Aktivitas rekreasi/olah raga, mis. benturan bola, lutut, dsb Diri sendiri, mis. pasien gangguan jiwa Luka wajah dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan melibatkan Jaringan lunak luka lecet, memar, robek, tusuk, dll Jaringan keras patah tulang wajah, gigi patah/terlepas, dll Manajemen Trauma Wajah Seperti halnya semua kasus trauma, tata laksana pasien dimulai dengan survey primer. Pada langkah ini, tenaga kesehatan mendeteksi adanya kegawatdaruratan yang membutuhkan tata laksana segera. Kasus luka wajah sendiri, meskipun mungkin tampak mencolok, jarang menyebabkan kegawatdaruratan yang mengancam nyawa. Namun kadang trauma disertai dengan cedera pada area tubuh lain yang dapat berujung pada komplikasi yang lebih mendesak. Pada kasus trauma wajah, kegawatdaruratan yang biasa menyertai antara lain gangguan jalan napas, cedera tulang belakang, dan cedera sistem saraf pusat. Untuk itulah diperlukan evaluasi oleh tim medis multidisiplin di fasilitas kesehatan yang memiliki sarana dan prasarana memadai. Baru setelah kondisi umum pasien dinilai stabil, dapat dilakukan pemeriksaan dan tata laksana menyeluruh, termasuk penanganan luka pada wajah. Umumnya luka dibersihkan, kemudian ditutup. Prosedur penutupan luka dapat dilakukan dengan perawatan luka semata maupun prosedur bedah seperti penjahitan luka. Pasien juga mendapatkan pengobatan seperti antitetanus, antibiotik, dan antinyeri sesuai indikasi. Kapan Perlu Ditangani oleh Bedah Plastik Kasus trauma wajah sebaiknya ditangani oleh dokter bedah plastik bila Luka kompleks mis. luka robek dengan tepian compang-camping, luka kotor Luka di area yang memegang fungsi vital mis. kelopak mata, bibir Terdapat kecurigaan akan adanya kerusakan struktur bawah kulit saraf, pembuluh darah, kelenjar, patah tulang, dll Kasus-kasus demikian membutuhkan tata laksana yang lebih mendetil, antara lain prosedur rekonstruksi penutupan luka yang khusus mis. penjahitan luka, cangkok kulit, dll dan reparasi struktur-struktur penting mis. pemasangan plat titanium untuk memperbaiki posisi tulang wajah, kawat untuk memperbaiki gigi, dll. Dengan manajemen yang optimal, diharapkan luka dapat sembuh dalam batas waktu normal tanpa adanya penyulit jangka pendek maupun panjang seperti infeksi, deformitas, dll. Bekas Luka pada Trauma Wajah Dalam sebuah manajemen yang komprehensif, tata laksana harus mencakup Perencanaan luka. Pada luka yang “sengaja” dibuat, misalnya tindakan bedah pada wajah, luka dapat “dirancang” untuk menghasilkan bekas yang samar. Perawatan luka. Luka yang timbul ditangani agar proses penyembuhan berjalan lancar. Tahap ini termasuk membersihkan luka dan menutup luka dengan prosedur yang sesuai. Perawatan bekas luka setelah luka sembuh. Setelah menyembuh, bekas luka masih menjalani masa pematangan yang berlangsung selama minimal 6 bulan. Pada periode inilah dokter bedah plastik merawat bekas luka serta melakukan intervensi tambahan bila dibutuhkan. Diharapkan meskipun tidak hilang 100%, bekas luka yang dihasilkan akan samar dan tersembunyi. Manajemen bekas luka yang komprehensif juga bertujuan untuk mencegah bekas luka abnormal yang menonjol keloid, parut hipertrofik, cekung parut atrofik, atau mengganggu struktur lain di sekitarnya kontraktur. Sebagai bidang ilmu yang komprehensif, dokter bedah plastik tidak sekedar menyembuhkan luka, tetapi juga mengupayakan supaya bekas luka sesamar mungkin, apalagi bila luka terjadi pada area tubuh yang vital seperti wajah. Dengan tata laksana yang sesuai, diharapkan pasien dapat mencapai hasil bentuk dan fungsi yang semaksimal mungkin demi kualitas hidup yang optimal. Dibuat oleh dr. Sandy Sofian Sopandi, - Inilah deretan idol K-Pop yang memiliki bekas luka di area wajahnya. Bekas luka yang dimiliki mereka tidak hilang, bahkan ada yang begitu terlihat. Kendati demikian, bekas luka tersebut tidak mengurangi ketampanannya. Selain berbakat dalam menyanyi hingga menari, Idol K-pop memang dikenal memiliki fisik yang hampir sempurna. Wajahnya yang tampan atau cantik mampu membius para penggemar mereka saat tampil di atas panggung. Namun di balik ketampanannya, para idol ini ternyata memiliki bekas luka pada area wajahnya loh. Baca juga Tak Banyak yang Tahu, Jimin BTS Punya Bekas Luka di Area Mata, Ternyata Ada Kisah Pilu di Baliknya Baca juga Para Member BTS Ditanya Apakah Saat Ini Punya Pacar, Jawaban Suga dan Jungkook Jadi Sorotan Transformasi Jimin BTS Instagram/ Beberapa penggemarnya mungkin menyadari hal tersebut. Para idol memiliki kisah tersendiri di balik bekas lukanya. Siapa saja mereka? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut deretan idol K-pop yang memiliki bekas luka pada bagian wajahnya 1. Jimin BTS Jimin BTS Naver X Dispatch Di balik parasnya yang tampan, gaya rambut yang hampir sempurna hingga busana yang ikonik, terselip luka di area wajah Jimin BTS. Luka tersebut berada di salah satu area mata Jimin. Karena hal itu area mata Jimin nampak lebih besar dibandingkan lainnya.

bekas luka pada wajah tts